Kamis, 12 Januari 2012

Hubungan Internet Dengan Psikologi


Di era globalisasi ini perkembangan internet sangatlah pesat, internet dapat digunakan dengan mudah. Banyak gadget yang menyediakan fasilitas internet untuk memudahkan kita dalam menggunakan internet sebagai kebutuhan sehari-hari. Warnet pun sekarang mudah ditemui dimana-mana, bahkan resto-resto sekarang banyak yang menyediakan fasilitas wifi yang menarik untuk pelanggan untuk datang, bukan hanya selain makan dan minum tetapi juga dapat menggunakan fasilitas yang tersedia di tempat tersebut. Banyaknya gadget yang memudahkan kita dalam mengakses internet contohnya seperti, handphone, tablet Pc, smartphone, laptop dan banyak lagi. Yang tidak hanya memudahkan berinternet, dan banyak fasilitas canggih lainnya.
Pemakaian internet yang mudah dan cepat, akan mempermudah anak-anak dibawah umur menggunakannya. Ini akan berakibat anak dibawa umur dapat melihat yang tidak panatas, seperti pornografi, kekerasan dan banyak hal lagi. Orang tua dalam hal ini sebagai pengawas, harus memberi pengawasan ekstra kepada anak-anak nya. Karena dampak negatif dari internet sangatlah buruk. Contoh saja, anak-anak belum bisa membagi waktu dengan benar, mereka bisa saja kelupaan mengerjakan kewajibannya karena asyik bermain internet sehingga lupa waktu. Terlebih apabila mereka membuka situs yang berbau pornografi, dampak psikologis bagi si anak sangatlah buruk. Bahkan penggunaan internet yang berlebihan pada orang dewasa-pun tidak kalah berdampak negatif. Sebut saja seorang pegawai di perusahaan lupa akan pekerjaan utamanya karena penggunaan internet yang berlebihan.
Selain itu, penggunaan internet yang sangat berlebihan dapat membuat seseorang menjadi lupa waktu dan akhirnya menjadi kecanduan, hal ini biasa disebut (Internet Addiction Disorder/IAD). Jika individu tersebut sulit mengontrol waktu, maka akan semakin banyak yang terabaikan. Contohnya: makan tidak teratur, tidur tidak teratur, kelelahan fisik, kegagalan dalam mengatur waktu , kegagalan menyelesaikan tugas, kegagalan pendidikan/pekerjaan, serta gangguan psikologis. Seorang psikiater dari New York university, menemukan adanya gangguan kejiwaan pada individu yang kecanduan internet, yang disebut sebagai Truman Show Delusion, beberapa ahli psikologi lain menyebutnya sebagai Internet Delusion. Perilaku ini seperti gangguan delusi pada umumnya, individu seperti merasa dimatai-matai, berbicara sendiri menyangkut internet, pikiran yang tenggelam dengan dunia maya.