Minggu, 01 April 2012

Pekerjaan Yang Berkaitan Dengan Psikologi

HRD atau kata lainnya Human Resource Development adalah pekerjaan yang sangat berkaitan dengan Psikologi. Psikologi yang paling tepat untuk menempati posisi HRD dikarenakan memang sudah di didik untuk dapat membaca bagaimana sifat dari perilaku tiap individu, teknik wawancara, dan hal lainnya. Jurusan psikologi sangat berkaitan dengan perilaku manusia, dan simtom-simtonya, oleh karena itu HRD sangat dibutuhlan dari jurusan psikologi. Pekerjaan ini juga sangat membutuhlan lo,piter dalam mengolah laporan-laporan gaji karyawan, dan absensi.

Manager HRD adalah sebuah jabatan yang membutuhkan ‘Survival Skills’, yaitu Anda harus terampil untuk mengamankan diri Anda dari kepentingan bos dan juga terampil mengamankan diri Anda dari kepentingan para karyawan. Ingat! Selalu akan ada dua kepentingan ini yang saling berseberangan dengan persepsi masing-masing. Oleh karena itu, Anda sebagai Manager HRD harus bersikap bijaksana dan profesional. Kalau Anda gagal menjadi pribadi yang cerdik dan bijak Anda akan terpaksa harus memilih membantu siapa. Jika Anda memilih membantu kepentingan bos, Anda akan dimusuhi oleh karyawan, atau sebaliknya jika Anda memilih membantu kepentingan para karyawan, Anda bisa di phk oleh bos. Jadi, pintar-pintarlah menjalankan peran dan fungsi kerja Anda sebagai Manager HRD Perusahaan. Bukan menjadi Manager HRD si bos atau si karyawan, tapi Anda bekerja untuk kepentingan kesuksesan seluruh kekuatan sumber daya manusia perusahaan tanpa terkecuali.
Berikut tips buat Anda!
1.Pastikan Anda Bekerja Dengan Kekuatan Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Intelektual Anda.
2.Pastikan Dalam Situasi Apa Pun Diri Anda Selalu Terkendali Bersama Sikap Baik.
3.Sosialisasikan Semua Tata Tertib, Aturan, SOP Perusahaan Kepada Setiap Karyawan Dan Pimpinan.
4.Jangan Pernah Membicarakan Kejelekan Siapa Pun Di Kantor.
5.Jangan Hanya Memperhatikan Kepentingan Karier Diri Sendiri Dan Mengabaikan Urusan Karier Karyawan.
6.Jangan Membuat Keputusan Yang Tidak Konsisten Dan Berubah-Ubah.
7.Pastikan Job Diskripsi Dari Setiap Pimpinan Dan Karyawan Di Buat Dengan Jelas Dan Terukur Antara Tugas, Tanggung Jawab, Dan Kewajiban.
8.Pastikan Setiap Karyawan Mengetahui Dengan Jelas Tentang Sasaran Kerja Yang Harus Mereka Capai Setiap Hari.
9.Pastikan Semua Karyawan Dan Pimpinan Dari Berbagai Unit Kerja Selalu Bekerja Sama Untuk Tujuan Perusahaan.
10.Pastikan Perusahaan Menyiapkan Dukungan, Pelatihan, Coaching, Dan Pengembangan Untuk Membantu Para Karyawan Dan Pimpinan Mencapai Target Yang Diinginkan Perusahaan

Rabu, 21 Maret 2012

Menganalisa Web yang Lebih Bersifat Informatif

Saya disini akan menganalisa antara kedua web lowongan kerja yang telah saya coba untuk login. Web pertama LowonganKerja.com. Pertama saya telah sign up terlebih dahulu ke web tersebut, dalam pendaftaran lowongankerja.com cukup detail dan terperinci dalam menyajikan data pribadi yang harus diisi. Tetapi lumayan ribet harus dengan mengisi kolom perusahaan untuk mendaftar pekerjaan yang akan dipilih. Setelah itu kita akan terdaftar dalam iklan lowongankerja, dan dapat menunggu email dari web tersebut apakah kualifikasi yang telah diisi telah sesuai atau belum. Serelah email itu masuk maka kita bisa lihat apakah kolom pekerjaan yang dicari ada yang memenuhi kriteria yang telah kita masukkan kedalam web tersebut.
Di Web lowongankerja ini bersifat kurang bersifat informatif karena email yang masuk itu berupa  notifikasi, dan pekerjaan yang diinginkan pun kurang diminati. Email yang masuk ini tidak sesuai kriteria yng telah kita masukkan kedalam pada kolom yang telah terdaftar.
sedangkan pada jobstreet ini dari segi pendaftaran pun sangat detail dari salary dsb pun ada pada kolom yang harus diisi, pemberitahuan kepada user pun berupa email.
email masuk berupa pemberitahuan bahwa ada kualifukasi pekerjaan yang kita inginkan pada web tersebut. Ini sangat bersifat informatif dibandingkan web yang pertama, dan sangat jelas, dari tempat bekerja, pendapatan dalam sebulan. Dan berbagai keprluan dalam melamar kerja.

~ Maka kesimpulan dari analisa diatas adalah web kedua lah yang lebih bersifat infomatif dibandingkan dengan web pertama, mudah di mengerti karena dengan bahasa yang singkat dan jelas. Lebih komunikatif dan lowongan pekerjaannya pun dapat di setting apakah mau sebulan, sehari mendapat notifikasi dari web tersebut.

Kamis, 12 Januari 2012

Hubungan Internet Dengan Psikologi


Di era globalisasi ini perkembangan internet sangatlah pesat, internet dapat digunakan dengan mudah. Banyak gadget yang menyediakan fasilitas internet untuk memudahkan kita dalam menggunakan internet sebagai kebutuhan sehari-hari. Warnet pun sekarang mudah ditemui dimana-mana, bahkan resto-resto sekarang banyak yang menyediakan fasilitas wifi yang menarik untuk pelanggan untuk datang, bukan hanya selain makan dan minum tetapi juga dapat menggunakan fasilitas yang tersedia di tempat tersebut. Banyaknya gadget yang memudahkan kita dalam mengakses internet contohnya seperti, handphone, tablet Pc, smartphone, laptop dan banyak lagi. Yang tidak hanya memudahkan berinternet, dan banyak fasilitas canggih lainnya.
Pemakaian internet yang mudah dan cepat, akan mempermudah anak-anak dibawah umur menggunakannya. Ini akan berakibat anak dibawa umur dapat melihat yang tidak panatas, seperti pornografi, kekerasan dan banyak hal lagi. Orang tua dalam hal ini sebagai pengawas, harus memberi pengawasan ekstra kepada anak-anak nya. Karena dampak negatif dari internet sangatlah buruk. Contoh saja, anak-anak belum bisa membagi waktu dengan benar, mereka bisa saja kelupaan mengerjakan kewajibannya karena asyik bermain internet sehingga lupa waktu. Terlebih apabila mereka membuka situs yang berbau pornografi, dampak psikologis bagi si anak sangatlah buruk. Bahkan penggunaan internet yang berlebihan pada orang dewasa-pun tidak kalah berdampak negatif. Sebut saja seorang pegawai di perusahaan lupa akan pekerjaan utamanya karena penggunaan internet yang berlebihan.
Selain itu, penggunaan internet yang sangat berlebihan dapat membuat seseorang menjadi lupa waktu dan akhirnya menjadi kecanduan, hal ini biasa disebut (Internet Addiction Disorder/IAD). Jika individu tersebut sulit mengontrol waktu, maka akan semakin banyak yang terabaikan. Contohnya: makan tidak teratur, tidur tidak teratur, kelelahan fisik, kegagalan dalam mengatur waktu , kegagalan menyelesaikan tugas, kegagalan pendidikan/pekerjaan, serta gangguan psikologis. Seorang psikiater dari New York university, menemukan adanya gangguan kejiwaan pada individu yang kecanduan internet, yang disebut sebagai Truman Show Delusion, beberapa ahli psikologi lain menyebutnya sebagai Internet Delusion. Perilaku ini seperti gangguan delusi pada umumnya, individu seperti merasa dimatai-matai, berbicara sendiri menyangkut internet, pikiran yang tenggelam dengan dunia maya.