Selasa, 02 November 2010

B. Groupthink

Groupthink merupakan proses pengambilan keputusan yang terjadi pada
kelompok yang sangat kohesif dimana anggota-anggotanya berusaha

Kondisi»
- Anonimity
- Responsibility
- Anggota kelompok
- Arousal
- Lain-lain (situasi baru,penggunaan obat)

Keadaan Terdeindividuasi
Lost of self – awareness
Lost of self – regulation
- self monitoring. ↓

- gagal memperhatikan norma-norma relevan
- sedikit pakai penguat untuk membangkitkan diri
- gagal melakukan rencana jangka panjang

Perilaku Deindividuasi
Emosi yang impulsif, irasional, regresif, dengan intensitas:
- tdk dibawah kendali stimulus
- melawan norma
- pleasurable } mempertahankan konsensus kelompok sehingga kemampuan kritisnya menjadi tidak efektif lagi.


Gejala Deindividuasi:

1. Pencarian kesepakatan yang terlalu dini :

a. Tingginya tekanan konformitas
b. Sensor diri terhadap ide-ide yang tidak disetujui
c. Adanya minguard
d. Persetujuan yang tampak
�� Gate keeping : mencegah informasi dari luar agar jangan sampai mempengaruhi kesepakatan kelompok
�� Dissent containment : mengabaikan mereka-mereka yang memiliki ide-ide yang bertentangan dengan kesepakatan.

2. Ilusi dan mispersepsi
a. Ilusi invulnerability → kelompok selalu benar dan kuat
b. Ilusi moral
c. Persepsi bias tentang out group → buas, jelek, dll
d. Collective rationalizing

Penyebab deindividuasi:
• kohesi yang ekstrem
• isolasi, leadership dan konflik decisional
• proses polarisasi

Pencegahan:
1. Membatasi pencarian keputusan secara dini
a. meningkatkan open inquiry
b. kepemimpinan yang efektif
c. multiple group → subgroup

2. Mengoreksi mispersepsi dan error
a. mengakui keterbatasan
b. empati
c. pertemuan ‘kesempatan kedua’

3. Menggunakan teknik-teknik keputusan yang efektif
Tahap I : kelompok harus terima tantangan dengan memilih solusi yang mungkin terbaik
Tahap II : kelompok harus mencari alternatif solusi dengan membuat daftar
Tahap III : evaluasi sistematik terhadap alternatif-alternatif pada tahap-tahap hasil = konsensus
Tahap IV : mengubah konsensus menjadi keputusan
Tahap V : mematuhi keputusan yang diam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar