Rabu, 06 Oktober 2010

Penelitian Lapangan dalam Pendekatan Empiris

Penelitian lapangan

Penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilakukan dalam ruangan terbuka, dimana kelompok eksperimen masih dapat berhubungan dengan faktor-faktor luar.

* Kelebihan penelitian lapangan adalah hasil penelitian ini dapat diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari.

* Kelemahan penelitian lapangan adalah tingkat kepastian hubungan sebab akibat tidak sebesar pada penelitian laboratorium karena sulitnya untuk mengontrol variabel-variabel pengganggu.

Tipe-tipe desain

Ada beberapa tipe desain yang biasa digunakan oleh para peneliti dalam penelitian eksperimen, yakni:

« Tipe desain klasik (classical experimental design)

Dalam tipe ini, pembagian dua kelompok subjek penelitian dilakukan secara pembagian acak (random assignment).Pada kelompok eksperimen, pertama-tama dilakukan observasi awal, lalu diberikan stimulus, dan untuk mengetahui hasilnya dilakukan observasi akhir.Pada kelompok kontrol, dilakukan observasi di awal dan di akhir, tanpa diberikan stimulus tertentu.

« Tipe observasi akhir (two group posttest only)

Dalam tipe ini, pembagian dua kelompok subjek penelitian dilakukan secara pembagian acak (random assignment).Pada kelompok eksperimen langsung diberikan stimulus dan observasi akhir, tanpa dilakukan observasi awal. Pada kelompok kontrol, observasi hanya diberikan satu kali saja.

« Tipe empat kelompok (solomon four group)

Tipe ini merupakan penggabungan dari tipe desain klasik dan tipe observasi akhir.Dalam tipe ini, terdapat dua kelompok eksperimen dan dua kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen pertama, dilakukan observasi terlebih dahulu, lalu diberikan stimulus, dan dilakukan observasi akhir.Untuk kelompok kontrol pertama, dilakukan observasi awal dan observasi akhir.Pada kelompok eksperimen kedua, langsung diberikan stimulus dan pengamatan akhir tanpa pengamatan awal.Untuk kelompok kontrol kedua, observasi hanya diberikan satu kali saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar