Jumat, 17 Juni 2011

Lima Kebohongan Pria

Pria berbohong tidak saja untuk menutupi kesalahan atau menutupi selingkuhannya, tetapi kadang-kadang hanya karena mereka malas berargumentasi dengan Anda. Apa pun motivasinya, mendapati pasangan berbohong memang menyebalkan.

Apalagi jika mereka menyampaikannya dengan begitu meyakinkan. Bagaimana cara Anda mendeteksi saat pasangan Anda berbohong? Mungkin dengan mengenali jenis kebohongan yang paling sering diucapkannya. Kata-kata ini terdengar simpel, tapi sebenarnya merupakan kata-kata pamungkas yang mereka katakan saat merasa terpojok.
1. ”Tadi kena macet”
Pria tidak suka banyak bicara. Mereka adalah makhluk yang praktis. Bagi mereka, lebih mudah untuk mengatakan hal-hal yang simpel sebagai alasan ketimbang harus berpanjang lebar menjelaskan kenapa mereka datang terlambat. Ingat ladies, pria bukanlah makhluk yang pintar berdiplomasi. Mereka bahkan bukan pembicara yang baik. Jadi, jangan paksa mereka untuk terus menjelaskan.
2. ”Ah, enggak mahal, kok”
Pria sedewasa apa pun, pasti punya hobi. Terlebih mereka yang sudah mapan, maka hobi adalah urutan nomor dua setelah pekerjaan. Anda? Nomor 3! Itu pun kalau keluarga tidak masuk prioritasnya.
Masalahnya, jika berhubungan dengan hobi, mereka tidak akan memikirkan harganya. Semahal apa pun, mereka akan berusaha memenuhinya. Nah, karena mahal, mereka akan berbohong soal harga hobi tersebut. Terlebih jika mereka tahu Anda tidak suka dengan hobinya itu. Meski uang yang ia habiskan untuk mengongkosi hobinya itu bukan uang tabungan bersama, tetap saja ia akan berbohong untuk menutupinya. Sebab, mereka ingin tetap terlihat bertanggung jawab soal uang.
3. ”Sudah di lampu merah, nih”
Pria umumnya menggunakan alasan ini saat ia sebenarnya tidak ingin datang ke suatu tempat atau acara yang Anda hadiri. Misalnya, acara keluarga atau acara kumpul-kumpul bersama teman Anda. Maka, ia menggunakan alasan ini untuk menutupi keadaan yang sebenarnya karena ia tahu tidak mungkin menolak datang. Pada akhirnya, ia datang terlambat.
4. ”Aku enggak merokok, kok”
Anda benci dengan hobi buruknya, yaitu merokok. Di satu sisi, ia sulit untuk menghentikan kebiasaan buruknya, apalagi teman-temannya juga melakukan hal yang sama. Namun, di sisi lain ia tidak ingin mengecewakan Anda atau dinilai tidak komitmen untuk berhenti dari kebiasaan buruk itu.
5. ”Kamu enggak gemuk kok, sayang”
Setiap kali Anda menanyakan apakah Anda terlihat gemuk, saat itu juga ia akan kebingungan untuk menjawab. Ingin menjawab ”kamu memang gemuk”, takut Anda marah. Jika menjawab ”tidak” pun, Anda tahu ia berbohong. Serba salah, kan? Karena itu, jangan paksa mereka untuk tetap menjawab seperti yang Anda mau. Lagi pula, ini bukan melulu kesalahan pria. *

Mendeteksi Kebohongan Pria

Kamu termasuk wanita yang sering dibohongi oleh pacar? Ya walaupun sering dibohongi, kamu tak seharusnya diam begitu saja, mentang-mentang sudah terlanjur cinta, lantas kamu membiarkan begitu saja saat dibohongi.

Kamu juga tak perlu terlalu curiga sikap pacar kamu, tak perlu curiga berlebihan dan berpikir negatif kalau pacar kamu bohongin kamu. Yang kamu perlukan hanyalah trik bagaimana mendeteksi apakah pacar anda bohong atau jujur.
Pendeteksian ini juga berlaku untuk semua pria, tak hanya pacar kamu saja. Yang diperlukan tak sekedar instuisi saja, tapi juga sejumlah cara menentukan apakah pacar kamu jujur sekaligus memberi sedikit pelajaran kepada pacar kamu.
Berikut ini adalah trik-trik seperti yang dilansir dari Modern Mom :
1. Perhatikan Sikapnya Saat Terpojok
Salah satu ciri pacar kamu berbohong adalah ketidakmampuan menjaga kontak mata, dia merasa tidak nyaman dan terganggu, mengalihkan pembicaraan dan tidak ingin berkompromi.
Dia juga cenderung meneruskan perdebatan pada satu titik pandang yang diajukannya dan akhirnya, memunculkan diri mereka sebagai pihak yang benar. Jadi jika pacar kamu kerap mengalami ciri-ciri ini, waspada deh, mungkin kamu sedang dibohongi pacar kamu.
2. Dengarkan Saat Bercerita
Saat pacar kamu bercerita tentang suatu hal cobalah kamu perhatikan, orang yang berbohong cenderung tidak rinci saat ebrcerita. Pembohong tidak bisa bercerita dengan detail banyak karena ceritanya tidak benar. Jika dia mulai berkeringat atau gugup, kemungkinan dia berbohong.
3. Dengarkan Nada dan Kecepatan Bicara
Nada suara pembohong sering mengalami perubahan saat berkata-kata. Pembohong juga mengalami  perubahan nyata dalam kecepatan bicaranya; lebih cepat ataupun lebih la

Tips Memilih Kucing

Bagi pecinta kucing yang ingin membeli kucing persia atau jenis lainnya, janganlah lalai melihat kondisi kucing saat memilih. hal ini sangat pemting, dikarenakan agar tidak kecewa terhadap hewan kesayangan yang dibeli, selain itu faktor kesehatan hewan sangat penting dikarenakan, ada beberapa penyakit kucing yang dapat menular ke manusia.

Tips Memilih Kucing Kesayangan Yg Dibeli:
================================
1. Memilih kepribadian
            Pembeli harus bisa melihat kepribadian kucing, apakah kucing tersebut pemalas, penurut atau penyayang, bila anda ingin membeli kucing untuk indukan maka pilihlah kucing yang berwatak penyayang, bila kucing yang ingin dibeli anakan maka pilihlah yang aktif dan manja, untuk lebih detail tanyakan kondisi kejiwaan kucing pada breeder.

2. Memilih Warna
            Pembeli harus pandai - pandai memilih warna , hal ini dikarenakan faktor gen warna akan mempengaruhi anakan kucing yang dilahirkan, untuk lebih jelas klik di warna dan gen kucing  

3. Lihat Gigi Dan Telinga
           Pembeli sebaiknya melihat bentuk gigi dan kelengkapan gigi kucing, selain itu lihat kebersihan telinga dan bentuk telinga, terkadang kucing memiliki penyakit telinga, dimana penyakit tersebut bisa mempengaruhi bentuk telinga kucing (scabies). untuk lebih detail tentang penyakit kucing klik di Kucing dan Penyakitnya  

4.  Preriksa Seluruh Bulu dan Badan.
             Hati-hati, jangan sampai membeli kucing yang memiliki jamur, hal ini karena jamur pada kulit kucing dapat menular ke manusia. untuk memeriksanya raba seluruh bagian tubuh kucing, bila menemukan bulu menggumpal , lihat pada dasar kulitnya, terkadang bulu kucing menggumpal dikarenakan rontok karena jamur di kulitnya, selain itu jika terdapat semacam jerawat pada kucing , lebih baik urungkan niat untuk membeli, karena kucing tersebut dipastikan memiliki penyakit kulit.

5. Periksa kartu Vaksinasi
                Jangan terkecoh harga yang terlalu  murah, lihat dulu kartu vaksinasinya, hal ini sangat penting, karena kucing akan lebih kuat / tahan bila sudah di vaksin. Pada umunnya kucing ras (persia/ angora) sangat rentan sakit dan mati.

Anxiety Disorder

GANGGUAN-GANGGUAN KECEMASAN
TIPE-TIPE DAN PENANGANANNYA

Tiap manusia pasti mempunyai rasa cemas. rasa cemas ini biasanya terjadi pada saat adanya kejadian atau peristiwa tertentu, maupun dalam menghadapi suatu hal. Misalkan, orang merasa cemas, ketika tampil dihadapan banyak orang atau ketika sebelum ujian berlangsung, dan masih banyak lagi.
Kecemasan yang dimiliki seseorang seperti diatas adalah normal. dan bahkan kecemasan ini perlu dimiliki oleh manusia. akan tetapi kecemasan berubah menjadi abnormal ketika kecemasan yang ada dalam diri individu menjadi berlebihan atau melebihi dari kapasitas umumnya.
Individu yang mengalami gangguan seperti ini bisa dikatakan mengalami anxiety disorder (gangguan kecemasan) yaitu ketakutan yang berlebihan dan sifatnya tidak rasional. Seseorang dikatakan menderita anxiety disorder apabila kecemasan atau anxietas ini mengganggu aktivitas dalam kehidupan dari diri individu tersebut. salah satunya terganggunya fungsi sosial dalam diri individu. Misalnya, kecemasan yang berlebihan ini menghambat diri seseorang untuk menjalin hubungan akrab antar individu maupun kelompoknya.
TIPE-TIPE GANGGUAN KECEMASAN
Anxiety disorder memiliki bebrapa pembagian yang lebih spesifik. diantaranya:
1. Fobia
Fobia adalah ketakutan yang berlebihan yang disebabkan oleh benda, binatang ataupun peristiwa tertentu. sifatnya biasanya tidak rasional, dan timbul akibat peristiwa traumatik yang pernah dialami individu. Fobia juga merupakan penolakan berdasar ketakutan terhadap benda atau situasi yang dihadapi, yang sebetulnya tidak berbahaya dan penderita mengakui bahwa ketakutan itu tidak ada dasarnya.
Fobia simpel: sumber binatang, ketinggian, tempat tertutup, darah. Yang menderita banyak wanita, dimulai semenjak kecil.
Agorafobia: kata yunani, agpra = tempat berkumpul, pasar. Sekelompok ketakutan yang berpusat pada tempat-tempat publik: takut berbelanja, takut kerumunan, takut bepergian.
Banyak yang minta pertolongan.
Banyak wanita yang menderita ini dimulai pada masa remaja dan permulaan dewasa.
Simtom: ketegangan, pusing, kompulsi, merenung, depresi, ketakutan menjadi gila.
90% dari suatu sampel: takut tempat tinggi, tempat tertutup, elevator.
Fobia dibedakan menjadi dua jenis,yaitu:
a. Fobia Spesifik
Ketakutan berlebih yang disebabkan oleh benda, atau peristiwa traumatik tertentu, misalnya: ketakutan terhadap kucing (ailurfobia), ketakutan terhadap ketinggian (acrofobia), ketakutan terhadap tempat tertutup (agorafobia), fobia terhadap kancing baju, dsb.
b. Fobia Sosial
Ketakutan berlebih pada kerumunan atau tempat umum. ketakutan ini disebabkan akibat adanya pengalaman yang traumatik bagi individu pada saat ada dalam kerumunan atau tempat umum. misalnya dipermalukan didepan umum, ataupun suatu kejadian yang mengancam dirinya pada saat diluar rumah.
Penyebab:
Teori Psikoanalitik: pertahanan melawan kecemasan hasil dorongan id yang direpres. Kecemasan: pindahan impuls id yang ditakuti ke objek/situasi, yang mempunyai hubungan simbolik dengan hal tersebut, Menghindari konflik yang direpres. Cara ego untuk mcnghadapi masalah yang sesungguhnya konflik pada masa kaaak-kanak yang direpres. Teori Behavioral: hasil belajar kondisioning kfasik, kondisioning operan, modeling.
2. Obsesif Kompulsif
Seperti contoh Kasus dibawah ini:
X adalah seorang remaja madya yang saat ini sedang kuliah disuatu universitas. sudah beberapa hari ini ia mempunyai kebiasaan aneh yang tidak bisa ia hentikan. kebiasannya adalah mencuci tangannya lebih dari 10x dalam satu hari. teman-temannya juga heran mengapa ia berperilaku seperti itu. ketika ia berkonsultasi kepada psikolog sekolahnya ia baru tahu apa yang terjadi padanya. psikolog menanyainya apa yang menyebabkannya seperti itu, lalu X mulai menceritakan kejadian apa yang sebenarnya ia lakukan.X adalah kakak dari A. saat kecil keduanya pernah bertengkar, X tanpa sengaja mengambil gunting dan menorehkannya ke lengan adiknya,A. akibatnya lengan A terluka dan menyebabkannya cacat. peristiwa ini membuatnya bersalah dan ia terus menerus memikirkan kesalahannya ini (obsesif), dan tiap kali ia mengingatnya ia akan mencuci tangannya berulang-ulang. (kompulsif).
Berdasarkan cerita diatas, kita bisa melihat bahwa obsesif adalah pemikiran yang berulang dan terus-menerus. Sedangkan kompulsif adalah pelaksanaan dari pemikirannya tersebut. Perilaku ini merupakan ritual pembebasan dari dosa pada orang tersebut. dengan mencuci tangan ia berharap bisa membersihkan dari dosa yang telah ia perbuat. obsesif kompulsif ini biasanya cenderung pada perilaku bersih-bersih. Perilaku seperti ini sebenarnya banyak terjadi pada lingkungan kita tetapi, kita kadang malah menganggap perilaku ini wajar.
1-3% dari populasi.
Dewasa muda, mengikuti kejadian yang penuh stres: kehamilan, kelahiran, konflik keluarga, kesulitan dalam pekerjaan, keadaan depresi. Penderita obsesif-kompulsif sering menderita depresi..
Obsesi: pikiran yang berkali-kali datang yang mengganggu - tampak tidak rasional - tidak dapat dikontrol → mengganggu hidup.
dapat berbentuk keragu-raguan yang ekstrim, penangguhan tidak dapat membuat keputusan.
pasien tidak dapat mengambil kesimpulan.
Kompulsi: impuls yang tidak dapat ditolak mengulangi tingkah laku ritualistik berkali-kali. Kompulsi sering berhubungan dengan kebersihan dan keteraturan. Penderita merasa apa yang dilakukannya asing.
Ada 5 bentuk obsesi:
1.Kebimbangan yang obsesif: pikiran bahwa suatu tugas yang telah selesai tidak secara baik (75% dari pasien).
2.Pikiran yang obsesif: pikiran berantai yang tidak ada akhirnya. Biasanya fokus pada kejadian yang akan datang (34% dari pasien).
3.Impuls yang obsesif; dorongan untuk melakukan suatu perbuatan (17%).
4.Ketakutan yang obsesi kecemasan untuk kehilangan kontrol dan melakukan sesuatu yang memalukan (26%)
5.Bayangan obsesif: bayangan terus menerus mengenai sesuatu yang dilihat (7%).
Kompulsi (2 macam).
1.Dorongan kompulsif yang memaksa suatu perbuatan: melihat pintu berkali-kali (61%).
2.Kompulsi mengontrol: mengontrol dorongan kompulsi (tidak menuruti dorongan tersebut): mengontrol dorongan inses dengan berkali-kali menghitung sampai 10.
Rochman dan Hodgson; dua macam kompulsi: membersihkan dan mengecek.
Penyebab:
Psikoanalitik: fiksasi masa anal.
Adler: anak terhalang mengembangkan kompetensinya → rendah diri → secara tidak sadar mengembangkan ritual yang kompulsif untuk membuat daerah yang dapat dikontrol dan merasa mampu → membuat orang tersebut merasa menguasai cara menguasai sesuatu.
Teori Belajar:
Kondisioning operan. Tingkah laku yang dipelajari yang dikuatkan akibat-akibatnya. Terapi sama dengan fobia dan GAD.
3. Post Traumatik-Stress Disorder (PTSD/ Gangguan Stress Pasca Trauma)
PTSD merupakan kecemasan akibat peristiwa traumatik yang biasanya dialami oleh veteran perang atau orang-orang yang mengalami bencana alam . PTSD biasnya muncul beberapa tahun setelah kejadian dan biasanya diawali dengan ASD, jika lebih dari 6 bulan maka orang tersebut dapat mengembangkan PTSD. Simtom dan diagnosis:
Akibat kejadian traumatik atau bencana yang tingkatnya sangat buruk: perkosaan, peperangan, bencana alam, ancaman yang serius terhadap orang yang sangat dicintai, melihat orang lain disakiti atau dibunuh. Akan berakibat tidak dapat konsentrasi, mengingat, tidak dapat santai, impulsif, mudah terkejut, gangguan tidur, cemas, depresi, mati rasa; hal-hal yang menyenangkan tidak menarik lagi, ada perasaan asing terhadap orang-lain dan yang lampau. Kalau trauma dialami bersama orang lain, dan yang lain mati: ada rasa bersalah, sering terjadi mimpi buruk atau gangguan tidur.
Gangguan pasca trauma dapat akut, kronis atau lambat, trauma akibat orang, perang, serangan fisik atau penganiayaan berlangsung lebih lama daripada trauma setelah bencana alam. Simtom memburuk jika dihadapkan kepada situasi yang mirip. Dapat terjadi pada anak dan orang dewasa. Simtom pada anak: mimpi tentang monster atau perubahan tingkah laku: ramai → pendiam
Riwayat psikopatologi pada keluarga memegang peranan
Perlakuan
Dapat melalui terapi kelompok. Dengan cara ini penderita mendapatkan support dari teman-temannya.
4. GAD (Generalized Anxiety Desease: Gangguan Kecemasan Tergeneralisasikan)
Tanda-tanda; kecemasan kronis terus menerus rnencakup situasi hidup (cemas akan terjadi kecelakaan, kesulitan finansial). Ada keluhan somatik: berpeluh, merasa panas, jantung berdetak keras, perut tidak enak, diare, sering buang air kecil, dingin, tangan basah, mulut kering, tenggorokan terasa tersumbat, sesak nafas, hiperaktivitas sistem saraf otonomik. Merasa ada gangguan otot: ketegangan atau rasa sakit pada otot terutama pada leher dan bahu, pelupuk mata berkedip terus, bcrgetar, mudah lelah, tidak mampu untuk santai, mudah terkejut, gelisah, sering berkeluh. Cemas akan terjadinya bahaya, cemas kehilangan kontrol, cemas akan mendapatkan.serangan jantung, cemas akan mati. Sering penderita tidak sabar, mudah marah, tidak dapat tidur, tidak dapat konsentrasi.
Penyebab:
Psikoanalitik: konflik antara impuls id dan ego yang tidak disadari. Impuls itu seksual atau agresif → ingin keluar, dihalangi → tidak disadari → cemas.
Teori belajar: kondisioning klasik dari rangsang luar.
Kognitif behavioral: memfokus kontrol dan ketidakberdayaan.
Terapi: psikomatis sama dengan fobia.
5. Gangguan Panik
Tanda-tanda: sekonyong-sekonyong\sesak nafas, detak jantung keras, sakit di dada, merasa tercekik, pusing, berpeluh, bergetar, ketakutan yang sangat akan teror, ketakutan akan ada hukuman.
Depersonalisasi dan derealisasi: perasaan ada di luar badan, merasa dunia tidak nyata, ketakutan kehilangan kontrol, ketakutan menjadi gila, takut akan mati.
Terjadinya: sering, sekali seminggu atau lebih sering. Beberapa menit. Dihubungkan dengan situasi khusus, misalnya mengendarai mobil.
Laki-laki 0,7 %, wanita 1%
4 kali serangan panik dalam 4 minggu,
Satu serangan diikuti ketakutan terjadinya serangan lagi paling sedikit 1 bulan.
Serangan panik dapat diikuti agorafobia,
80% penderita panik juga menderita gangguan kccemasan yang lain.
Sering juga ada depresi
Terdapat dalam keluarga.
Sering penyebabnya fisiologis, misalnya gangguan jantung.
Penderita panik sering merasa bahwa penyakitnya parah → menyebabkan panik.
PERSPEKTIF-PERSPEKTIF TEORITIS
Pada kategori diagnostic utama psikopatologi secara garis besar di bagi menjadi dua bagian yaitu neurosis dan psikosis. Neurosis merupakan penyakit mental yang belum begitu menghawatirkan karena baru masuk dalam kategori gangguan-gangguan, baik dalam susunan syaraf maupun kelainan prilaku, sikap dan aspek mental lainnya. Dan gangguan kecemasan merupakan psikopatologi yang neurosis.
Kecemasan memiliki karakteristik berupa munculnya prasaan takut dan kehati-hatian atau kewaspadaan yang tidak jelas dan tidak menyenangkan Davison & Neale,2001. Kaplan, Sadock, & Grebb (1994) mengemukakan takut dan cemas merupakan dua emosi yang berfungsi sebagai tanda akan adanya suatu bahaya. Rasa takut muncul jika terdapat ancaman yang jelas, berasal dari lingkungan dan tidak menimbulkan konflik bagi individu sedangkan kecemasan muncul jika bahaya berasal dari dalam diri, tidak jelas, atau menyebabkan konflik bagi individu. Menurut Davison & Neale,2001 gangguan cemas berbeda dengan kecemasan normal dalam hal intensitas durasi serta dampaknya bagi individu
Berdasarkan sumbernya, freud membedakan kecemasan menjadi dua yaitu kecemasan realitas dan kecemasan neurotic. Kecemasan realitas adalah yang berasal dari kecemasan yang nyata, sedangkan kecemasan neurotic yang berasal dari motif dan konflik yang tidak disadari. Freud berpendapat kecemasan neurotic muncul dari konflik intrapsikis, misalnya yang dijelaskan pada fobia ketika dorongan id (seks & agresi) bertentangan dengan tuntutan super ego atau dapat dikatakan dorongan id berlawanan dengan tuntutan lingkungan eksternal, sehingga untuk menghindari sumber kecemasan internal tersebut ego mengalihkannya ( melakukan displacement) kepada ancaman yang obyeknya bisa diperoleh dari lingkungan. Sebagaimana yang dikutip oleh Kaplan, Sadock, & Grebb (1994) mengemukakan bahwa fungsi utama dari kecemasan adalah memberi tanda kepada ego bahwa dorongan terlarang yang berasal dari ketidak sadaran akan muncul ke kesadaran. Dan fobia adalah hasil dari upaya untuk menghindar dari konflik yang direpres, dan kecemasan yang timbul dialihkan pada obyek atau situasi yang memiliki hubungan simbolik dengannya (yaitu stimulus yang ditakuti).
Sedangkan pada gangguan cemas menyeluruh (generalized anxiety disorder), dalam sudut pandang psikoanalisa bersumber dari konflik tidak sadar antara ego dan impuls dari id, yaitu ego yang menahan untuk memenuhi dorongan karena karena khawair dengan hukuman yang diterima. Konflik antara id dan ego ini berlangsung secara terus menerus, dan penderita tidak mampu meindahkannya pada obyek tertentu seperti pada fobia, hal ini menjadikan kecemasan muncul hamper setiap saat.
Dalam pandangan Psikodinamika modern sepakat pada pandangan freud tentang gejala kecemasan merupakan pertahanan terhadap konflik, tapi sumber kecemasan tidak terbatas pada dorongan biologis saja melainkan mencakup tuntutan dan frustasi yang berasal dari lingkungan social dan hubungan interpersonal. Misalnya seseorang yang tak berani berbicara didepan umum, sumber masalahnya menurut teori ini adalah berasal dari perasaan rendah dirinya. Orang dengan kepercayaan diri yang rendah akan merasa cemas pada situasi dimana dia bisa dilihat, dinilai atau dikritik orang lain, dan dia akan cenderung menghindari situasi tersebut. Psiko dinamika berasumsi bahwa bahwa gejala kecemasan hanyalah indicator adanya masalah yang lebih mendalam dan tidak disadari.
Kemudian pada behaviorisme lebih menekankan pada perilaku maladaptive tersebut, perilaku maladaptive seperti gangguan fobia dapat dijelaskan dengan prinsip belajar, antara lain:
1.UCS → CS → UCR
2.Modelling
Ketakutan yang dipelajari atau didapat dari instruksi verbal/deskripsi dari orang lain.
3.Devisit dalam ketrampilan social
Dalam teori ini dikatakan bahwa salah satu yang merupakan penyebab kecemasan adalah kurangnya ketrampilan social.
Pada sudut pandang kognitif kecemasan berhubungan dengan kecenderungan untuk lebih memperhatikan stimulus negatif, menginterpretasikan informasi yang ambigu sebagai ancaman dan percaya bahwa peristiwa-peristiwa yang tidak menyenangkan akan terjadi lagi dimasa mendatang. matthew dan Mc Leod dalam Davison & Neale, 2001.
TERAPI GANGGUAN KECEMASAN
Pendekatan-pendekatan psikologis berbeda satu sama lain dalam tekhnik dan tujuan penanganan kecemasan. Tetapi pada dasarnya berbagai tekhnik tersebut sama-sama mendorong klien untuk menghadapi dan tidak menghindari sumber-sumber kecemasan mereka. Dalam menangani gangguan kecemasan dapat melalui beberapa pendekatan :
1.Pendekatan-Pendekatan Psikodinamika
Dari perspektif psikodinamika, kecemasan merefleksikan energi yang dilekatkan kepada konflik-konflik tak sadar dan usaha ego untuk membiarkannya tetap terepresi. Psikoanalisis tradisional menyadarkan bahwa kecemasan klien merupakan simbolisasi dari konflik dalam diri mereka. Dengan adanya simbolisasi ini ego dapat dibebaskan dari menghabiskan energi untuk melakukan represi. Dengan demikian ego dapat memberi perhatian lebih terhadap tugas-tugas yang lebih kreatif dan memberi peningkatan. Begitu juga dengan yang modern, akan tetapi yang modern lebih menjajaki sumber kecemasan yang berasal dari keadaaan hubungan sekarang daripada hubungan masa lampau. Selain itu mereka mendorong klien untuk mengembangkan tingkah laku yang lebih adaptif.
2.Pendekatan-Pendekatan Humanistik
Para tokoh humanistik percaya bahwa kecemasan itu berasal dari represi sosial diri kita yang sesungguhnya. Kecemasan terjadi bila ketidaksadaran antara inner self seseorang yang sesungguhnya dan kedok sosialnya mendekat ke taraf kesadaran. Oleh sebab itu terapis-terapis humanistik bertujuan membantu orang untuk memahami dan mengekspresikan bakat-bakat serta perasaan-perasaan mereka yang sesungguhnya. Sebagai akibatnya, klien menjadi bebas untuk menemukan dan menerima diri mereka yang sesunggguhnya dan tidak bereaksi dengan kecemasan bila perasaan-perasaan mereka yang sesungguhnya dan kebutuhan-kebutuhan mereka mulai muncul ke permukaan.
3.Pendekatan-Pendekatan Biologis
Pendekatan ini biasanya menggunakan variasi obat-obatan untuk mengobati gangguan kecemasan. Diantaranya golongan benzodiazepine Valium dan Xanax (alprazolam). Meskipun benzodiazepine mempunyai efek menenangkan, tetapi dapat mengakibatkan depensi fisik.
Obat antidepresi mempunyai efek antikecemasan dan antipanik selain juga mempunyai efek antidepresi.
4.Pendekatan-Pendekatan Belajar
Efektifitas penanganan kecemasan dengan pendekatan belajar telah banyak dibenarkan oleh beberapa riset. Inti dari pendekatan belajar adalah usaha untuk membantu individu menjadi lebih efektif dalam menghadapi situasi yang menjadi penyebab munculnya kecemasan tersebut. Ada beberapa macam model terapi dalam pendekatan belajar, diantaranya :
a)Pemaparan Gradual
Metode ini membantu mengatasi fobia ataupun kecemasan melalui pendekatan setapak demi setapak dari pemaparan aktual terhadap stimulus fobik. Efektifitas terapi pemaparan sudah sangat terbukti, membuat terapi ini sebagai terapi pilihan untuk menangani fobia spesifik. Pemaparan gradual juga banyak dipakai pada penanganan agorafobia. Terapi bersifat bertahap menghadapkan individu yang agorafobik kepada situasi stimulus yang makin menakutkan, sasaran akhirnya adalah kesuksesan individu ketika dihadapkan pada tahap terakhir yang merupakan tahap terberat tanpa ada perasaan tidak nyaman dan tanpa suatu dorongan untuk menghindar. Keuntungan dari pemaparan gradual adalah hasilnya yang dapat bertahan lama. Cara Menanggulangi ataupun cara membantu memperkecil kecemasan:
b)Rekonstruksi Pikiran
Yaitu membantu individu untuk berpikir secara logis apa yang terjadi sebenarnya. biasanya digunakan pada seorang psikolog terhadap penderita fobia.
c)Flooding
Yaitu individu dibantu dengan memberikan stimulus yang paling membuatnya takut dan dikondisikan sedemikan rupa serta memaksa individu yang menderita anxiety untuk menghadapinya sendiri.
d)Terapi Kognitif
Terapi yang dilakukan adalah melalui pendekatan terapi perilaku rasional-emotif, terapi kognitif menunjukkan kepada individu dengan fobia sosial bahwa kebutuhan-kebutuhan irrasional untuk penerimaan-penerimaan sosial dan perfeksionisme melahirkan kecemasan yang tidak perlu dalam interaksi sosial. Kunci terapeutik adalah menghilangkan kebutuhan berlebih dalam penerimaan sosial. Terapi kognitif berusaha mengoreksi keyakinan-keyakinan yang disfungsional. Misalnya, orang dengan fobia sosial mungkin berpikir bahwa tidak ada seorangpun dalam suatu pesta yang ingin bercakap-cakap dengannya dan bahwa mereka akhirnya akan kesepian dan terisolasi sepanjang sisa hidup mereka. Terapi kognitif membantu mereka untuk mengenali cacat-cacat logis dalam pikiran mereka dan membantu mereka untuk melihat situasi secara rasional. Salah satu contoh tekhnik kognitif adalah restrukturisasi kognitif, suatu proses dimana terapis membantu klien mencari pikiran-pikiran dan mencari alternatif rasional sehingga mereka bisa belajar menghadapi situasi pembangkit kecemasan.
e)Terapi Kognitif Behavioral (CBT)
Terapi ini memadukan tehnik-tehnik behavioral seperti pemaparan dan tehnik-tehnik kognitif seperti restrukturisasi kognitif. Beberapa gangguan kecemasan yang mungkin dapat dikaji dengan penggunaan CBT antara lain : fobia sosial, gangguan stres pasca trauma, gangguan kecemasan menyeluruh, gangguan obsesif kompulsif dan gangguan panik.
Pada fobia sosial, terapis membantu membimbing mereka selama percobaan pada pemaparan dan secara bertahap menarik dukungan langsung sehingga klien mampu menghadapi sendiri situasi tersebut
KESIMPULAN
Kecemasan merupakan suatu sensasi aphrehensif atau takut yang menyeluruh. Dan hal ini merupakan suatu kewajaran atau normal saja, akan tetapi bila hal ini terlalu berlebihan maka dapat menjadi suatu yang abnormal. Sedangkan gangguan kecemasan yang menyeluruh adalah suatu tipe gangguan kecemasan yang melibatkan kecemasan persisten yang sepertinya “mengapung bebas” (Free floating) atau tidak terikat pada suatu yang spesifik.
Ciri penderita gangguan kecemasan antara lain:
Ciri Fisik :
1. Gelisah
2. Berkeringat
3. Jantung berdegup kencang
4. Ada sensasi tali yang
mengikat erat pada kepala
5. Gemetar
6. Sering buang air kecil
Ciri Perilaku :
1. Perilaku menghindar
2. Perilaku dependen
Ciri Kognitif
1. Merasa tidak bisa
mengendalikan semua
2. Merasa ingin melarikan
diri dari tempat tersebut
3. Serasa ingin mati
Dalam perspektif psikodinamika, memandang kecemasan sebagai suatu usaha ego untuk mengendalikan munculnya impuls-impuls yang mengancam kesadaran. Dan perasaan-perasaan kecemasan adalah tanda-tanda peringatan bahwa impuls-impuls yang mengancam mendekat ke kesadaran. Ego menggerakkan mekanisme pertahanan diri untuk mengalihkan impuls-impuls tersebut yang kemudian mengarah menjadi gangguan-gangguan kecemasan lainnya. Namun para teoritikus belajar menjelaskan gangguan-ganguan kecemasan melalui pembelajaran observasional dan conditioning. Model dua faktor dari Mowrer memasukkan clasical dan operant conditioning dalam penjelasan tentang fobia. Meskipun demikian, fobia tampaknya dipengaruhi juga oleh faktor kognitif, seperti harapan-harapan self-efficacy. Prinsip-prinsip penguatan mungkin dapat membantu menjelasakan pola-pola tingkah laku obsesif-kompulsif. Kemungkinan ada predisposisi genetis untuk fobia tertentu yamng mempunyai nilai-nilai untuk kelangsungan hidup (survival) bagi nenek moyang kita terdahulu.
Ada beberapa faktor kognitif yang menyebabkan gangguan-gangguan kecemasan, seperti prediksi berlebih terhadap ketakutan, keyakinan yang self-defeating dan irasional, sensivitas berlebih mengenai sinyal-sinyal dan tanda-tanda ancaman, harapan-harapan self-efficacy yang terlalu rendah dan salah mengartikan sinyal-sinyal tubuh.
Untuk meminimalisir terjadinya kecemasan pada diri seseorang terdapat beberapa terapi. Psikoanalisis radisional membantu orang untuk mengatasi konflik-konflik tak sadar yang diyakini mendasari gangguan-gangguan kecemasan. Pendekatan-pendekatan psiko- dinamika yang modern lebih berfokus pada gangguan relasi yang ada dalam kehidupan klien saat ini dan mendorong klien untuk mengembangkan pola tingkah laku yang lebih adaptif. Terapi humanistik lebih berfokus pada membantu klien mengidentifikasi dan menerima dirinya yang sejati dan bukan bereaksi pada kecemasan setiap kali perasaan-perasaan dan kebutuhan-kebutuhannya yang sejati mulai muncul ke permukaan. Sedangkan untuk terapi obat, berfokus pada penggunaan obat benzodiazepin dan obat-obat antidepresen (yang mempunyai efek lebih daripada hanya sebagai antidepresan).
Pendekatan-pendekatan dengan dasar belajar dalam menangani kecemasan melibatkan berbagai macam teknik behavioral dan kognitif-behavioral, termasuk terapi pemaparan, restrukturisasi kognitif, pemaparan dan pencegahan respon, serta pelatihan keterampilan relaksasi. Pendekatan-pendekatan kognitif seperti terapi tingkah laku rasional-emotif dan terapi kognitif, membantu orang untuk mengidentifikasi dan membetulkan pola-pola pikir yang salah yang melandasi reaksi-reaksi kecemasan. Untuk terapi kognitif-behavioral, menangani gangguan panik, melibatkan self-monitoring, pemaparan, dan pengembangan respons-respons adaptif terhadap sinyal-sinyal pembangkit kecemasan..

Jumat, 13 Mei 2011

Makanan Yang Membuat Kulit Cerah

            Ternyata kulit juga membutuhkan nutrisi. Menurut Amy Wechsler, seorang dermatolog dari Manhattan, adupan nutrisi untuk kulit dapat diperoleh dari makanan. Akan percuma bila kita menghabiskan banyak uang untuk membeli krim-krim yang menjanjikan kulit terlihat lebih cantik, muda, dan kencang, apabila kita sendiri tidak bisa merawat kulit lewat asupan dan nutrisi yang dibutuhkan kulit. Berikut ini adalah makanan yang dibutuhkan kulit :
          • Agar Kulit Terlihat Segar
          Buah-buahan yang mengandung banyak vitamin C seperti yang ada didalam keluarga sitrus, misalnya jeruk, grapefuit, lemon, dan limau, dapat membantu menjaga kolagen (jaringan protein pembangun yang dapat menjaga kulit agar tetap kuat, kenyal, dan tidak lembek).
        • Agar Kulit Kencang dan Cerah
        Makanan seperti kentang manis, kantalop dan tomat, dapat menyediakan antioksidan yang mampu melawan radikal bebas yang dapat merusak kulit, menyebabkan kekeringan dan kerutan.
      • Menghaluskan dan Menenangkan
      Teh yang mengandung antioksidan EGCG, dapat membantu masalah peradangan, baik masalah jerawat, penuaan, bahkan kanker.
    • Mencegah Kulit Pecah-Pecah
    Vitamin A yang seperti yang berada di bayam, turnp dan brokoli dapat menyokong pertumbuhan kulit baru.
  • Melawan Peradangan dan Penuaan
Omega 3 pada ikan-ikanan seperti tuna, sarden, makarel, dan salmon, baik untuk melawan penuaan dan melawan peradangan.

Memilih High Heels yang Pas

Banyak sekali model sepatu high heels yang bisa dijadikan pilihan. Hal yang perlu diperhatikan ketika memilih high heels adalah padanan busana yang dikenakan dan event yang akan dihadiri. Bentuk kaki juga perlu menjadi pertimbangan dalam memilih high heels. Salah-salah, high heels yang tidak sesuai dengan bentuk kaki malah akan membuat penampilan menjadi aneh dan tekesan memaksa. Seharusnya model high heels tertentu yang kita pilih bisa menutupi kekurangan tubuh khususnya pada kaki. Untuk itu kita harus pandai-pandai memilih high heels yang tepat sesuai dengan bentuk kaki.
Berikut tips memilih high heels sesuai dengan bentuk kaki yang akan membantu anda memperoleh penampilan yang sempurna:
1. Bentuk kaki pendek
Untuk membuat kaki terlihat panjang, pilihlah high heels yang memiliki jarak cukup jauh antara kerangka tumit dengan badan, dengan ketinggian hak 7-12 cm. Tidak disarankan memakai hak tebal apalagi wedges, kalaupun terpaksa pilihlah yang berwarna gelap.
2. Bentuk kaki panjang
Kaki panjang merupakan anugerah bagi wanita. Dengan kaki jenjang, wanita akan terlihat semampai dan akan lebih mudah pula untuk memilih high heels yang diinginkan. Untuk mempercantik dan menonjolkan keindahan kakinya, wanita berkaki panjang bisa mengenakan high heels dengan hak lancip dan tipis ( stilleto ). Tidak perlu hak yang terlalu panjang, cukup 5-7 cm.
3. Bentuk kaki gemuk
Untuk meniruskan kaki, disarankan memakai high heels dengan bantalan telapak kaki yang tinggi. Jangan memakai memakai hak tipis atau stilleto karena akan membuat penampilan anda terlihat aneh. Gunakanlah high heels dengan kelebaran hak yang sedang dengan tinggi 7-10 cm.
Nah, kalau sudah tahu model high heels yang sesuai dengan bentuk kaki, anda bisa berpenampilan lebih PeDe, apapun bentuk kaki anda. Selamat ber-high heels ria.

Cara Make Natural

Mengenakan makeup tak berarti Anda harus menggunakan segala warna yang ada di palet kosmetik setebal mungkin. Kosmetik sehari-hari seharusnya menonjolkan kecantikan alami Anda dan menutup kekurangan pada wajah Anda secukupnya. Menggunakan makeup natural membantu Anda tampil lebih segar, dan membuat rutinitas mengenakan makeup Anda lebih mudah dan simpel. Jika Anda memang menyukai makeup yang cukup berwarna-warni, cobalah untuk mengubah riasan sesekali. Selang-seling antara makeup tebal dan natural akan membuat penampilan Anda terlihat lebih menarik dan tak membosankan. Berikut adalah beberapa cara mudah untuk menciptakan tampilan natural cantik alami:

* Bersihkan dan beri pelembap. Karena Anda hanya akan menggunakan makeup seadanya, patut dipastikan bahwa kulit yang terlihat memiliki kecantikan alami dan bersih dari noda. Gunakan pelembap ringan harian untuk menghindari kulit terlihat atau terasa berminyak saat diaplikasikan foundation atau concealer. Selanjutnya, gunakan kuas concealer kecil untuk mengaplikasikan concealer berwarna kekuningan untuk menutup bayangan hitam di bawah mata, mencerahkan mata dan wajah. Gunakan concealer yang berwarna kehijauan untuk menutup kulit kemerahan, khususnya di sekitar hidung dan bibir.

* Aplikasikan foundation. Agar terlihat lebih ringan dan segar, jika Anda akan menggunakan foundation compact, aplikasikan dengan menggunakan spons lembap. Ini akan membuat kulit terlihat lebih lembap dan alami. Setelahnya, bubuhkan bedak tabur pada wajah menggunakan kuas berukuran besar untuk menjaga agar foundation tetap pada tempatnya dan tidak cepat luntur. Bedak tabur lebih ideal digunakan pada hari-hari yang panas, karena akan mencegah keringat menghancurkan riasan Anda.

* Tambahkan eyeshadow netral dengan shimmer atau matte pada kelopak mata. Jika Anda ingin menggunakan warna pada kelopak mata, gunakan warna tanah, seperti kecokelatan, keemasan, plum, atau hijau gelap. Jika ingin menjaga riasan mata minimal, bisa juga aplikasikan eyeliner berwarna cokelat, hitam, atau warna arang di bagian tumbuhnya bulu mata pada kelopak bagian atas.

* Berikan warna pada wajah dengan menggunakan perona pipi atau bronzer. Pemulas pipi bertekstur krem atau gel bekerja lebih efektif, karena dengan mudah digosok pada kulit wajah untuk tampilan natural. Aplikasikan bronzer pada titik-titik yang sekiranya akan memantulkan sinar matahari, misal di bagian atas tulang pipi, dahi, dagu, dan tulang hidung. Berikan pemulas pipi pada tulang pipi ke arah tumbuhnya rambut. Gunakan warna perona pipi yang warnanya mirip pipi setelah dicubit perlahan. Jangan yang terlalu gelap atau terlampau pucat.

* Maskara tepat. Tuntaskan riasan dengan menambahkan maskara dan gunakan sisir kecil khusus untuk mengusir gumpalan-gumpalan maskara membandel. Cukup aplikasikan maskara satu kali saja untuk membuatnya tetap terlihat natural. Tambahkan lipgloss untuk memberi efek berkilau dan sedikit warna pada bibir. Cukup pilih warna satu tingkat di atas warna bibir Anda.