Jumat, 17 Juni 2011

Lima Kebohongan Pria

Pria berbohong tidak saja untuk menutupi kesalahan atau menutupi selingkuhannya, tetapi kadang-kadang hanya karena mereka malas berargumentasi dengan Anda. Apa pun motivasinya, mendapati pasangan berbohong memang menyebalkan.

Apalagi jika mereka menyampaikannya dengan begitu meyakinkan. Bagaimana cara Anda mendeteksi saat pasangan Anda berbohong? Mungkin dengan mengenali jenis kebohongan yang paling sering diucapkannya. Kata-kata ini terdengar simpel, tapi sebenarnya merupakan kata-kata pamungkas yang mereka katakan saat merasa terpojok.
1. ”Tadi kena macet”
Pria tidak suka banyak bicara. Mereka adalah makhluk yang praktis. Bagi mereka, lebih mudah untuk mengatakan hal-hal yang simpel sebagai alasan ketimbang harus berpanjang lebar menjelaskan kenapa mereka datang terlambat. Ingat ladies, pria bukanlah makhluk yang pintar berdiplomasi. Mereka bahkan bukan pembicara yang baik. Jadi, jangan paksa mereka untuk terus menjelaskan.
2. ”Ah, enggak mahal, kok”
Pria sedewasa apa pun, pasti punya hobi. Terlebih mereka yang sudah mapan, maka hobi adalah urutan nomor dua setelah pekerjaan. Anda? Nomor 3! Itu pun kalau keluarga tidak masuk prioritasnya.
Masalahnya, jika berhubungan dengan hobi, mereka tidak akan memikirkan harganya. Semahal apa pun, mereka akan berusaha memenuhinya. Nah, karena mahal, mereka akan berbohong soal harga hobi tersebut. Terlebih jika mereka tahu Anda tidak suka dengan hobinya itu. Meski uang yang ia habiskan untuk mengongkosi hobinya itu bukan uang tabungan bersama, tetap saja ia akan berbohong untuk menutupinya. Sebab, mereka ingin tetap terlihat bertanggung jawab soal uang.
3. ”Sudah di lampu merah, nih”
Pria umumnya menggunakan alasan ini saat ia sebenarnya tidak ingin datang ke suatu tempat atau acara yang Anda hadiri. Misalnya, acara keluarga atau acara kumpul-kumpul bersama teman Anda. Maka, ia menggunakan alasan ini untuk menutupi keadaan yang sebenarnya karena ia tahu tidak mungkin menolak datang. Pada akhirnya, ia datang terlambat.
4. ”Aku enggak merokok, kok”
Anda benci dengan hobi buruknya, yaitu merokok. Di satu sisi, ia sulit untuk menghentikan kebiasaan buruknya, apalagi teman-temannya juga melakukan hal yang sama. Namun, di sisi lain ia tidak ingin mengecewakan Anda atau dinilai tidak komitmen untuk berhenti dari kebiasaan buruk itu.
5. ”Kamu enggak gemuk kok, sayang”
Setiap kali Anda menanyakan apakah Anda terlihat gemuk, saat itu juga ia akan kebingungan untuk menjawab. Ingin menjawab ”kamu memang gemuk”, takut Anda marah. Jika menjawab ”tidak” pun, Anda tahu ia berbohong. Serba salah, kan? Karena itu, jangan paksa mereka untuk tetap menjawab seperti yang Anda mau. Lagi pula, ini bukan melulu kesalahan pria. *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar