Setiap orang, termasuk saya memiliki sense of humor, yakni kemampuan untuk melihat segi kejenakaan dari kehidupan, tetapi tidak semua orang mampu merasakanya secara optimal dan menunjukkannya secara ekspresif. Humor bisa menyebabkan kelucuan hingga membuat kita bisa tersenyum dan tertawa. Secara fisik dan psikis, tersenyum dan tertawa membuat kondisi kita rileks, senang dan segar. Kondisi ini tentu berpengaruh besar terhadap kesehatan mental dan fisik, sehingga humor bisa kita manfaaatkan sebagai alternatif terapi yang murah dan efektif. Mengapa humor bermanfaat sebagai terapi?
Penelitian para ahli menunjukkan bahwa humor bisa menyebabkan orang lebih banyak tertawa, terutama orang dewasa. Dalam sehari, orang dewasa hanya tertawa 15 kali, sedangkan anak kecil bisa sampai 300 kali. Bisa dipahami, karena anak-anak memandang dunianya sebagai tempat bermain, tidak seserius orang dewasa. Sense of humor anak-anak lebih mudah tersentuh daripada orang dewasa. Melihat kupu-kupu terbang kesana kemari saja, anak-anak bisa tertawa, sedangkan orang dewasa membaca cerita humor pun belum tentu bisa tertawa. Padahal, para peneliti sudah membuktikan bahwa humor, tersenyum dan tertawa baik untuk kesehatan, baik fisik maupun mental. Dengan tertawa kita bisa menghilangkan stress dan mencegah sekitar 70 % penyakit. Ini membuktikan bahwa hati yang senang dan pikiran yang tenang akan menstimulasi kesehatan badan.
Dokter Madan Kataria, seorang psikiater asal India (Mumbai) yang juga pendiri Laughter Club International dengan 70 cabang negara bagian menyatakan bahwa yang membedakan frekuensi tertawa antara anak-anak dan orang dewasa adalah karena faktor logika. “Anak-anak bisa tertawa tanpa sebab karena otaknya belum mengerti tentang logika, tapi orang dewasa tertawa jika menurut logikanya ada yang lucu. Jadi jika tidak ada logikanya, ia tidak tertawa,” jelas dokter yang juga menulis buku Laugh For No Reason tersebut. Ia menekankan, pentingnya tertawa bagi orang dewasa. Mengawali hari dengan senyum dan tertawa selama 15 menit merupakan terapi fisik dan psikis untuk lebih bersemangat melakukan aktivitas dan menyegarkan pikiran sepanjang hari. Lalu apa saja manfaat humor dalam kehidupan kita sehingga bisa kita jadikan terapi?
Pertama, humor dapat menstabilkan kondisi psikis seseorang, yakni bisa mengurangi kecemasan dan menghilangkan stress, sehingga berpengaruh dalam meningkatkan kesehatan mental. Humor bisa membuat kita tertawa. Dengan tertawa, hormon anti stres (endorphin) akan dilepaskan dan akan mengalahkan hormon pemicu stres (cortisol, adrenalin, epinephrine) yang keluar ketika stres. Hal ini bisa mengurangi tekanan darah yang merupakan penyebab berbagai penyakit.
Kedua, humor dapat mengembalikan kondisi kesehatan dan kekebalan tubuh, sehingga mampu mencegah penyakit. Pada saat kita tertawa, sistem kekebalan tubuh dan sistem pada tulang, pembuluh darah jantung maupun otot bekerja lebih aktif. Tertawa terbahak-bahak diketahui bisa meningkatkan sistem imun dalam tubuh dengan cara memicu produksi sel-sel limfosit yang bertindak sebagai pembunuh stres alami yang menurut para peneliti menjadi pemicu hampir 70% penyakit, mulai dai hipertensi, jantung, depresi, insomnia, migrain, pikun, alergi, dan lain-lain. Studi ilmiah membuktikan bahwa terjadi penurunan 10-20 mm tekanan darah ketika seseorang tertawa selama 10 menit.
Ketiga, humor efektif dalam menstimulasi pikiran dan perasaan positif karena humor membuat hati kita senang. Perasaan senang ini menjadi energi positif yang mendorong meningkatnya mood, lebih mudah berpikir, menemukan ide-ide baru yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya, sehingga kita lebih kreatif dan lebih bersemangat melakukan aktivitas.
Keempat, humor bermanfaat dalam menjalin relasi sosial dan meningkatkan kualitas aktivitas kita sehari-hari. Humor bisa membuat kita tertawa dan merasa senang. Hati senang biasanya akan membuat kita bersikap lebih baik terhadap orang lain, sehingga kita bisa disukai dalam pergaulan. Selain itu, kemampuan menciptakan humor bisa membuat kita lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain dan bisa membangun relasi sosial secara intensif. Komunikasi yang baik akan menunjang kesuksesan kita dalam berkarya dan berusaha. Dengan demikian, menjadikan humor sebagai terapi setiap hari bisa meningkatkan kualitas kesehatan.
Tulisan ini sendiri merupakan alarm bagi saya untuk menyegarkan hati dan pikiran dengan humor, sehingga sense of humor saya tidak tertimbun. Sesekali kita ciptakan humor-humor segar untuk membuat kita tersenyum dan tertawa sehat, bersedekah dan beribadah dengan menyenangkan hati dan pikiran diri sendiri juga orang lain. Yang penting kita masih menggunakan etika humor itu sendiri: tidak jorok dan tidak kebablasan (bisa menimbulkan ketersinggungan dan sakit hati).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar